Kebanyakan orang percaya bahwa masa muda harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan duniawi. Faktanya, inilah sebabnya kebanyakan orang di masa mudanya tidak begitu mementingkan agama dan menghabiskan waktu mereka untuk mengejar tujuan-tujuan duniawi. Klik disini!
Ketika orang bertambah dewasa, mereka mulai melihat nilai dari dunia yang mereka ciptakan dan menyadari bahwa mereka hanya membuang-buang waktu di masa lalu. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa tujuan mereka di dunia ini bersifat sementara dan singkat, yang satu mengarah ke yang lain, menghasilkan rantai keinginan yang tak terbatas. Akhir hidup merupakan hal yang menakutkan bagi mereka, sehingga mereka mencari kenyamanan dan kedamaian dalam agama.
Islam menghargai perbuatan baik yang dilakukan di masa muda. Haji, bersama dengan kewajiban dan ritual keagamaan lainnya yang dapat dilakukan umat Islam di masa mudanya, sejauh ini merupakan hal yang paling penting. Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka akan menunaikan haji ketika mereka sudah tua, padahal pahala menunaikan haji di usia muda lebih utama. Berikut ini akan kami bahas beberapa keistimewaan menunaikan ibadah haji di usia muda.
Hidup manusia sangatlah singkat, jika bisa menunaikan ibadah haji semasa muda maka kini jangan menunggu datangnya usia tua.
Manusia mempunyai kecenderungan untuk merencanakan masa depan dan lupa bahwa hidup ini hanya sementara. Saat membuat rencana, kita cenderung mengutamakan hal-hal duniawi dan meninggalkan ritual keagamaan yang penting hingga usia tua. Banyak umat Islam yang menunaikan ibadah haji menjelang akhir hayat, percaya bahwa hal itu akan dilakukan ketika mereka memiliki lebih banyak waktu. Banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa hidup yang kita jalani ini singkat, dan tidak ada yang bisa memastikan apakah kita akan melihat hari esok. Bahkan mereka yang berumur panjang pun menyadari bahwa itu pada akhirnya terlalu singkat. Menurut Al-Qur’an:
Kalau saja Anda tahu, Anda akan tinggal lebih lama. (23:114)
Tampaknya tidak masuk akal bagi pikiran rasional bahwa meskipun mengetahui bahwa kehidupan tidak terjamin, seseorang tetap meninggalkan haji sampai usia tua. Penting bagi seorang Muslim untuk menyadari bahwa kehidupan seseorang terbatas dan mereka harus menunaikan ibadah haji sesegera mungkin. Ini akan membantu mereka di sisa tahun mereka dan juga pada hari kiamat.
Haji Membersihkan Dosa
Penyucian dosa-dosa seorang muslim hendaknya dilakukan secepat-cepatnya, tanpa menunggu masa depan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Jika seseorang datang ke sini untuk menunaikan ibadah haji, dan menjauhi segala dosa dan perbuatan cabul, maka dia akan kembali seperti keadaannya ketika ibunya pertama kali melahirkannya. (Bukhari, Muslim)
Hadits sangat jelas menyatakan bahwa haji yang dilakukan dengan niat yang paling murni akan menghasilkan kesucian. Yang terbaik adalah menunaikan haji di masa mudamu, ketika kamu masih muda, sehingga kamu dapat bersuci dari dosa-dosa, dan menjalani sisa hidupmu dengan mengikuti jalan kebenaran.
Haji Dapat Membantu Mengurangi Kemiskinan
Alasan lain mengapa orang tidak berangkat haji adalah karena mereka yakin bahwa mereka tidak cukup kaya dan jika mereka membelanjakan tabungannya untuk haji, mereka mungkin akan jatuh miskin. Mereka menunggu hingga mencapai usia tua ketika mereka mempunyai cukup uang untuk menunaikan ibadah haji. Dalam hadits di bawah ini, Nabi Muhammad S.A.W. memberikan jawaban yang mudah kepada orang-orang seperti itu:
Terus menunaikan haji, dan umroh. Keduanya menghapuskan kemiskinan dan dosa, seperti sebuah tungku menghilangkan kotoran kotor dari besi, emas, dan perak. Berhaji adalah pahala yang hanya bisa berupa surga. (Tirmidzi)
Hadits ini hendaknya menjadi pengingat bagi siapa pun yang meyakini bahwa menunaikan haji membuat mereka miskin. Mereka perlu mengevaluasi kembali keyakinan mereka dan menyelesaikan haji sesegera mungkin.
Kesimpulan:
Oleh karena itu, seseorang harus mempersembahkan kepada Allah SWT yang terbaik dari segala sesuatunya. Hal ini dapat berupa niat tulusnya dalam berdoa, amal terbaiknya, atau bahkan ketaatannya. Dalam menunaikan haji yang merupakan salah satu ibadah paling bergengsi, penting juga untuk dilakukan pada usia muda, ketika seseorang masih memiliki tenaga dan kekuatan yang paling besar.
x
Kebanyakan orang percaya bahwa masa muda harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan duniawi. Faktanya, inilah sebabnya kebanyakan orang di masa mudanya tidak begitu mementingkan agama dan menghabiskan waktu mereka untuk mengejar tujuan-tujuan duniawi.
Ketika orang bertambah dewasa, mereka mulai melihat nilai dari dunia yang mereka ciptakan dan menyadari bahwa mereka hanya membuang-buang waktu di masa lalu. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa tujuan mereka di dunia ini bersifat sementara dan singkat, yang satu mengarah ke yang lain, menghasilkan rantai keinginan yang tak terbatas. Akhir hidup merupakan hal yang menakutkan bagi mereka, sehingga mereka mencari kenyamanan dan kedamaian dalam agama.
Islam menghargai perbuatan baik yang dilakukan di masa muda. Haji, bersama dengan kewajiban dan ritual keagamaan lainnya yang dapat dilakukan umat Islam di masa mudanya, sejauh ini merupakan hal yang paling penting. Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka akan menunaikan haji ketika mereka sudah tua, padahal pahala menunaikan haji di usia muda lebih utama. Berikut ini akan kami bahas beberapa keistimewaan menunaikan ibadah haji di usia muda.
Hidup manusia sangatlah singkat, jika bisa menunaikan ibadah haji semasa muda maka kini jangan menunggu datangnya usia tua.
Manusia mempunyai kecenderungan untuk merencanakan masa depan dan lupa bahwa hidup ini hanya sementara. Saat membuat rencana, kita cenderung mengutamakan hal-hal duniawi dan meninggalkan ritual keagamaan yang penting hingga usia tua. Banyak umat Islam yang menunaikan ibadah haji menjelang akhir hayat, percaya bahwa hal itu akan dilakukan ketika mereka memiliki lebih banyak waktu. Banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa hidup yang kita jalani ini singkat, dan tidak ada yang bisa memastikan apakah kita akan melihat hari esok. Bahkan mereka yang berumur panjang pun menyadari bahwa itu pada akhirnya terlalu singkat. Menurut Al-Qur’an:
Kalau saja Anda tahu, Anda akan tinggal lebih lama. (23:114)
Tampaknya tidak masuk akal bagi pikiran rasional bahwa meskipun mengetahui bahwa kehidupan tidak terjamin, seseorang tetap meninggalkan haji sampai usia tua. Penting bagi seorang Muslim untuk menyadari bahwa kehidupan seseorang terbatas dan mereka harus menunaikan ibadah haji sesegera mungkin. Ini akan membantu mereka di sisa tahun mereka dan juga pada hari kiamat.
Haji Membersihkan Dosa
Penyucian dosa-dosa seorang muslim hendaknya dilakukan secepat-cepatnya, tanpa menunggu masa depan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Jika seseorang datang ke sini untuk menunaikan ibadah haji, dan menjauhi segala dosa dan perbuatan cabul, maka dia akan kembali seperti keadaannya ketika ibunya pertama kali melahirkannya. (Bukhari, Muslim)
Hadits sangat jelas menyatakan bahwa haji yang dilakukan dengan niat yang paling murni akan menghasilkan kesucian. Yang terbaik adalah menunaikan haji di masa mudamu, ketika kamu masih muda, sehingga kamu dapat bersuci dari dosa-dosa, dan menjalani sisa hidupmu dengan mengikuti jalan kebenaran.
Haji Dapat Membantu Mengurangi Kemiskinan
Alasan lain mengapa orang tidak berangkat haji adalah karena mereka yakin bahwa mereka tidak cukup kaya dan jika mereka membelanjakan tabungannya untuk haji, mereka mungkin akan jatuh miskin. Mereka menunggu hingga mencapai usia tua ketika mereka mempunyai cukup uang untuk menunaikan ibadah haji. Dalam hadits di bawah ini, Nabi Muhammad S.A.W. memberikan jawaban yang mudah kepada orang-orang seperti itu:
Terus menunaikan haji, dan umroh. Keduanya menghapuskan kemiskinan dan dosa, seperti sebuah tungku menghilangkan kotoran kotor dari besi, emas, dan perak. Berhaji adalah pahala yang hanya bisa berupa surga. (Tirmidzi)
Hadits ini hendaknya menjadi pengingat bagi siapa pun yang meyakini bahwa menunaikan haji membuat mereka miskin. Mereka perlu mengevaluasi kembali keyakinan mereka dan menyelesaikan haji sesegera mungkin.
Kesimpulan:
Oleh karena itu, seseorang harus mempersembahkan kepada Allah SWT yang terbaik dari segala sesuatunya. Hal ini dapat berupa niat tulusnya dalam berdoa, amal terbaiknya, atau bahkan ketaatannya. Dalam menunaikan haji yang merupakan salah satu ibadah paling bergengsi, penting juga untuk dilakukan pada usia muda, ketika seseorang masih memiliki tenaga dan kekuatan yang paling besar.